SOSIOLOGI PENDIDIKAN Tentang
DAMPAK POSITIF DARI ADANYA STRATIFIKASI SOSIAL
Oleh : Witry Yulia
STAI-YDI LUBUK SIKAPING
Dalam kehidupan masyarakat stratifikasi sangat
berpengaruh. Keadaan ini pernah dikatakan oleh filsuf asal Yunani yaitu
Aristoteles, bahwa di dalam tiap negara terdapat 3 unsur lapisan masyarakat,
mereka yang kaya sekali, yang ditengah -tengahnya dan melarat.
Adapun definisi Stratifikasi Sosial menurut Pitirim A.
Sorokin dalam bukunya “Social Stratification” bahwa setiap lapisan dalam masyarakat
itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang teratur.
Perbedaan yang dimaksud adalah adanya lapisan berkelas atau heirarki. Sedang
menurut Drs. Robert. M. Z Lawang, merupakan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan heirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privelese, dan prestise.
Dari pengertian diatas jelas bahwa masyarakat itu
benar – benar berada dalam perbedaan atau golongan heirarkis. Salah satu contoh
yang ada sampai sekarang adalah di masyarakat Bali dimana sistem kasta masih
digunakan. Akibat adanya sistem ini akan adanya perbedaan dalam penerimaan hak
dan pelaksanaan kewajiban.
Adapun dampak postif dari stratifikasi ini adalah :
1.
Adanya
kemauan dari setiap individu di dalam masyarakt untuk bersaing untuk berpindah
kasta, sehingga mendorong setiap individu untuk berprestasi, bekerja keras.
2.
Meningkatnya
pemerataan pembangunan setiap daerah, baik atas usulan masyarakata di wilayah
tersebut atau pemerintah guna menghilangakan kesenjangan sosial.
Pengaruh baik yang akan dibawa dari adanya sistem
stratifikasi sosial ini adalah motivasi, yaitu adanya dorongan baik dari dalam
maupun dari luar diri seseorang untuk mengejar ketinggalan, untuk melakukan
mobilitas sosial sehingga dia bisa menduduk status sosial yang pantas.
Selain itu pengaruh baik dari stratifikasi sosial
adalah perubahan sosial menuju arah yang lebih baik dapat berlangsung lebih
cepat dikarenakan telah adanya motivasi untuk memperbaiki hidup, dimana akan
semakin tercipta sumber daya manusia yang berkualitas kemudian dengan adanya
strafikasi sosial maka setiap orang telah memiliki peranan sendiri sehingga
sudah sadar akan hak dan kewajiban masing-masing sehingga tidak terjadi
pencampuran peranan sosial dan terciptanya ketertiban sosial.
Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau
berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan
ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke
strata atas. Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar
mendapatkan kekayaan dimasa depan. Mobilitas sosial akan lebih mempercepat
tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di
Indonesia berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain
seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi
pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi
yang ada. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya
dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi
berganda yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun
dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.
Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraan pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi.
Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraan pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar