ILMU
MANTIK
STAI-YDI LUBUK SIKAPING
NAMA :WITRY
YULIA
1.
ILMU MANTIK
a.
Pengertian
Ilmu Mantik
Menurut
bahasa ilmu mantik adalah bertutur benar. Ilmu Mantik adalah ilmu tentang
kaidah-kaidah yang dapat membimbing manusia kearah berfikir yang benar yang menghasilkan
kesimpulan yang benar sehingga terhindar dari berfikir secara keliru yang
menghasilkan kesimpulan salah.
b.
Sejarah
Perkembangan Ilmu Mantik
Yunani
adalah negeri asal ilmu mantik, terutama Athena diakui menjadi sumber berbagai
ilmu. Tetapi khusus untuk ilmu mantik Aristoteleslah guru utamanya.
Kecerdasan
penduduk Yunani itulah yang menyebabkab lahirnya kelompok safsathah, kelompok dengan ketangkasan debat yang mereka miliki,
menghujat dan malah merusak sistem sosial, agama, moral dengan cara mengungkapkan
pernyataan yang kelihatannya tetapi menyesatkan pemikiran, nilai dan moral.
Aristotele (384-322 SM) berusaha mengalahkan mereka secara ilmiah dengan
pernyataan logika yang brilian.
Sejalan
dengan itu munculahzaman kemunduran dibidang mantik kerena dianggap terlalu
memuja akal, dunia Islam menjdi mundur dibidang ilmu pengetahuan, namun
demikian diawal kebangkitan Islam dipenghujung abad 19 yang ditandai dengan
gerakan pembaharuan, ilmu yang tadinya disingkirkan mulai dikembangkan kembali.
Gerakan pembaharuan ini dipelipori oleh Jamaluddin al Afghani, Muhammad Abduh,
dan Rasyid Ridha. Pengaruh ini lah meluas di dunia termasuk di Indonesia.
c.
Mamfaat
Ilmu Mantik
Guna
mempelajari ilmu mantik adalah untuk dapat berfikir dengan benar sehingga
menyampai kesimpulan yang benar. Selain itu mamfaat ilmu mantik adalah:
1.
Melatih
kesanggupan akal dan menumbuhkan serta mengembangkannya dengan pembiasaan
membahas metode berfikir.
2.
Membuat
daya berfikir akal tidak hanya membuat menjadi lebih tajam tetapi menjadi lebih
berkembang.
3.
Membuat
seseorang mampu meletakan sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan sesuatu tepat
pada waktunya.
2.
DILALAH DAN
ASPEK-ASPEK
a.
Pengertian
Dilalah dan Aspek-Aspeknya
Dilalah
adalah memahami sesuatu dengan sesuatu yang lain, sesuatu yang pertama disebut
al-madhul artinya yang ditunjuk, yang diterangkan, atau diberi dalil dan
sesuatu yang kedua disebut al-dall (penunjuk, penerang atau yang memberi dalil).
b.
Pembagian
dilalah
1.
Dilalah
lafzhuyah
Dilalah
lafzhuyah terbagi dua:
a.
Thabi’iyyah
(dilalah lafzhiyah thabi’yah, yaitu dilalah (petunjuk yang berbentuk alami
(‘aradh thabi’i)
b.
’Aqliyah
(dilalah lafzhiyah’aqliyah), yaitu di;lalah (petunjuk) yangberbentuk akal
pikir.
2.
Dilalah
lafzhiyah wadh’iyah menjadi ajang pembahasan para pakar mantiq.
Dilalah
lafzhiyah wadh’iyah dibagi menjadi tiga:
a.
Dilalah
lafzhiyah wadh’iyah Muthabaqiyah, yaitu dilalah lafadz (petunjuk kata) pada
makna selengkapnya.
b.
Dilalah
lafzhiyah wadh’iyah Tadhammuniyahdilalah, yaitu dilalah lafadz (petunjuk kata)
kepada bagian-bagianmaknanya.
c.
Dilalah
lafzhiyah wadh’iyah Ilthizamiyah,yaitu dilalahj lafadz (petunjuk kata) kepada
sesuatu yang diluar makna lafadzyang disebutkan, tetapi terikat amat erat
terhadap makna yang dikangdungnya.
3.
Dilalah
Ghairu Lafzhiyah
Dilalah
ghairu lafzhiyah terbagi tiga:
a.
Dilalah
Ghairu Lafzhiyah Thabi’iyah, yaitu dilalah (petunjuk) yang bukan kata atau
suara yang berupa sifat alami.
b.
Dilalah
Ghairu Lafzhiyah ‘Aqliyah yaitu dilalah (petunjuk)
yang bukan kata atau suara dibentuk akal pikiran.
c.
Dilalah
Ghairu Lafzhiyah Wadh’iyah yaitu dilalah (petunjuk) bukan berupa kata atau
suara yang dengan sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu isyarah atau tanda
(apa saja) berdasarkan kesepakatan.
3.
LAFAZH
a.
Pengertian
Lafadz
dalam bahasa arab, adalah kata-kata dalam bahasa indonesia.Lafadz adalah satu
namayang diberikan pada rangkaian huruf abjad atau susunan beberapa huruf yang
mmpunyai arti. Jika lafadztidak bmempunyai arti
maka rangkaian huruf itu tida dapat
disebut sebagai lafadz.
1.
Lafadz
Mufrad
Lafazh
mufrad terdiri daridua kata yaitu,
lafadz dan Mufrad. Lafadz artinya kata-kata,sedangkan mufrad artinya satu kata.
Dal;am istilah ilmu mantiq, lafadz adalah kata-kata yang tidak mempunyai bagian
yang masing-masing bagian itu menunjuk kepada makna yang dikandungnya sendiri.
Berdasarkan
bagian-bagian katanya lafadz mufrad terbagi:
a.
Lafadz
yang tidakmempunyai suku kata sama sekali.
b.
Lafadz
yang mempunyai bagian kata (huruf), tetapi jika dipisahkan,bagian itu tidak
mempunyai arti sama sekali.
c.
Lafadz
yang mempunyai bagian kata dan masing-masing bagian itu mempunyai arti sendiri.
d.
Lafadz
yang mempunyai bagia-bagian yang masing-masing mempunyai arti sendiri.
2.
Pembagian
Lafrazh Mufrad
a.
Isim;
adalah lafazh (kata-kata) yang mempunyai arti sendiri tanpa terikat dengan
waktu.
b.
Fi’il
adalah lafazh (kata-kata) yang mempunyai arti sendiri yang terikat oleh waktu.
c.
Adat
adalah (menurut ilmu Nafwu)= harf seperti Bi, Min, Wa,ila dll.
3.
Pembagian
Isim
Dilihat
dari segi Mafhum (konsep yang dikandungnya),isim terbagi :
a.
Kulli
(isim kulli) adalah lafazh mufrad yang ketika disebutkan lantas menunjukkan
kepada semua arti atau maknanya.
b.
Juz’i
(isim juz’i) adalah lafazh mufrad yang ketika disebutkan lantas menunjukkan
kepada satu bagian saja darikeseluruhan makna yang terkandung oleh lafzh kulli.
4.
PembagianKulli
dan Juz’i
Kulli
dan Juz’i di;ihat dari pengertiannya:
Kulli
artinya menetapakan suatu ketentuan (hukum) atas sebagian secara menyeluruh. Kulliyat
artinya menetapakan suatu ketentuan atas sesuatu secara satu persatu.
Juz’i
dan Juz’iyat
a.
Juz’i
artinya menetapkan sesuatu ketentuan (hukum) atas sebagian secara keseluruhan
dari yang sebagian itu.
b.
Juz’iyat
artinya menetapkan sesuatu ketentuan (hukum) atas sebagian secara masing-masing
dari yang sebagian itu.
5.
Bagian
Isim
a.
Muhashal
adalah lafazh mufrad yang menunjuk kepada suatu benda yang ada atau suatu sifat
yang ada.
b.
Ma’dul
adalah lafazh mufrad yang menunjuk kepada ketidakadaan sesuatu atau
ketidakadaan sifat (kebalikan muhashal)
c.
’Adami
adalah lafazh mufrads yang menunjuk keoada ketidakadaan sifat yang lazimnya
ada.
6.
LafazhMurakkab
Lafazh
murakkab terdiri dari dua kata yaitu Lafazh dan Murakkab. Lafazh artinya
kata-kata danmurakkab artinya disusun atau dirangkai.
a.
Pembagian
Lafazh Murakkab
1.
Lafazh
Murakkab Tam, adalah kata-kata yang dirangkai atau disusun sedemikian rupa
sehingga memberi pengertian yang lengkap. Dalam bahasa indonesia,murakkab Tam
disebut kalimat efektif atau kalimat sempurna.
2.
Lafazh
Murakkab Naqish, adalah rangkaian kata yang belum memberikan pengertian efektif
atau sempurna (kalimat gantung).
b.
Pembagian
Murakkab Tam
1.
Murakkab
Khabariu, murakkab tam yang isinya mungkin benar dan mungkin juga salah
(mengandung keraguan).
2.
Murakkab
Insya’i, adalah murakkab tam yang tidak mungkin benar dan tidak mungkin salah.
4.
KULLIYATUL KHAMS
Kulliyatul
khams disebut juga dengan term, yaitu kata atau susunan kata yang berfungsi
sebagai sabjek dan prediket.
a.
Macam-macam
Kulliyatil khams
1.
Dzati
adalah lafadz yang bermakna zat atau lafadz yang menunjukkan pada hakekat.
Kulli
dzati ini terbagi menjadi tiga yaitu: jins, nau’, fashl
2.
Irdhi
Irdhi
terbagi menjadi dua : Irdhi khash, Irdhi ‘am.
0 komentar:
Posting Komentar