BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 19 September 2013

ILMU MANTIK



ILMU MANTIK
STAI-YDI LUBUK SIKAPING
NAMA            :WITRY YULIA
1.    ILMU MANTIK
a.    Pengertian Ilmu Mantik
Menurut bahasa ilmu mantik adalah bertutur benar. Ilmu Mantik adalah ilmu tentang kaidah-kaidah yang dapat membimbing manusia kearah berfikir yang benar yang menghasilkan kesimpulan yang benar sehingga terhindar dari berfikir secara keliru yang menghasilkan kesimpulan salah.
b.    Sejarah Perkembangan Ilmu Mantik
Yunani adalah negeri asal ilmu mantik, terutama Athena diakui menjadi sumber berbagai ilmu. Tetapi khusus untuk ilmu mantik Aristoteleslah guru utamanya.
Kecerdasan penduduk Yunani itulah yang menyebabkab lahirnya kelompok safsathah, kelompok dengan ketangkasan debat yang mereka miliki, menghujat dan malah merusak sistem sosial, agama, moral dengan cara mengungkapkan pernyataan yang kelihatannya tetapi menyesatkan pemikiran, nilai dan moral. Aristotele (384-322 SM) berusaha mengalahkan mereka secara ilmiah dengan pernyataan logika yang brilian.
Sejalan dengan itu munculahzaman kemunduran dibidang mantik kerena dianggap terlalu memuja akal, dunia Islam menjdi mundur dibidang ilmu pengetahuan, namun demikian diawal kebangkitan Islam dipenghujung abad 19 yang ditandai dengan gerakan pembaharuan, ilmu yang tadinya disingkirkan mulai dikembangkan kembali. Gerakan pembaharuan ini dipelipori oleh Jamaluddin al Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha. Pengaruh ini lah meluas di dunia termasuk di Indonesia.
c.    Mamfaat Ilmu Mantik
Guna mempelajari ilmu mantik adalah untuk dapat berfikir dengan benar sehingga menyampai kesimpulan yang benar. Selain itu mamfaat ilmu mantik adalah:
1.    Melatih kesanggupan akal dan menumbuhkan serta mengembangkannya dengan pembiasaan membahas metode berfikir.
2.    Membuat daya berfikir akal tidak hanya membuat menjadi lebih tajam tetapi menjadi lebih berkembang.
3.    Membuat seseorang mampu meletakan sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan sesuatu tepat pada waktunya.
2.    DILALAH DAN ASPEK-ASPEK
a.         Pengertian Dilalah dan Aspek-Aspeknya
Dilalah adalah memahami sesuatu dengan sesuatu yang lain, sesuatu yang pertama disebut al-madhul artinya yang ditunjuk, yang diterangkan, atau diberi dalil dan sesuatu yang kedua disebut al-dall (penunjuk, penerang atau yang memberi dalil).
b.        Pembagian dilalah
1.    Dilalah lafzhuyah
Dilalah lafzhuyah terbagi dua:
a.    Thabi’iyyah (dilalah lafzhiyah thabi’yah, yaitu dilalah (petunjuk yang berbentuk alami (‘aradh thabi’i)
b.    ’Aqliyah (dilalah lafzhiyah’aqliyah), yaitu di;lalah (petunjuk) yangberbentuk akal pikir.
2.    Dilalah lafzhiyah wadh’iyah menjadi ajang pembahasan para pakar mantiq.
Dilalah lafzhiyah wadh’iyah dibagi menjadi tiga:
a.    Dilalah lafzhiyah wadh’iyah Muthabaqiyah, yaitu dilalah lafadz (petunjuk kata) pada makna selengkapnya.
b.    Dilalah lafzhiyah wadh’iyah Tadhammuniyahdilalah, yaitu dilalah lafadz (petunjuk kata) kepada bagian-bagianmaknanya.
c.    Dilalah lafzhiyah wadh’iyah Ilthizamiyah,yaitu dilalahj lafadz (petunjuk kata) kepada sesuatu yang diluar makna lafadzyang disebutkan, tetapi terikat amat erat terhadap makna yang dikangdungnya.
3.    Dilalah Ghairu Lafzhiyah
Dilalah ghairu lafzhiyah terbagi tiga:
a.    Dilalah Ghairu Lafzhiyah Thabi’iyah, yaitu dilalah (petunjuk) yang bukan kata atau suara yang berupa sifat alami.
b.    Dilalah Ghairu  Lafzhiyah ‘Aqliyah yaitu dilalah (petunjuk) yang bukan kata atau suara dibentuk akal pikiran.
c.    Dilalah Ghairu Lafzhiyah Wadh’iyah yaitu dilalah (petunjuk) bukan berupa kata atau suara yang dengan sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu isyarah atau tanda (apa saja) berdasarkan kesepakatan.
3.    LAFAZH
a.    Pengertian
Lafadz dalam bahasa arab, adalah kata-kata dalam bahasa indonesia.Lafadz adalah satu namayang diberikan pada rangkaian huruf abjad atau susunan beberapa huruf yang mmpunyai arti. Jika lafadztidak bmempunyai arti  maka rangkaian huruf itu tida dapat  disebut sebagai lafadz.
1.    Lafadz Mufrad
Lafazh mufrad  terdiri daridua kata yaitu, lafadz dan Mufrad. Lafadz artinya kata-kata,sedangkan mufrad artinya satu kata. Dal;am istilah ilmu mantiq, lafadz adalah kata-kata yang tidak mempunyai bagian yang masing-masing bagian itu menunjuk kepada makna yang dikandungnya sendiri.
Berdasarkan bagian-bagian katanya lafadz mufrad terbagi:
a.    Lafadz yang tidakmempunyai suku kata sama sekali.
b.    Lafadz yang mempunyai bagian kata (huruf), tetapi jika dipisahkan,bagian itu tidak mempunyai arti sama sekali.
c.    Lafadz yang mempunyai bagian kata dan masing-masing bagian itu mempunyai arti sendiri.
d.   Lafadz yang mempunyai bagia-bagian yang masing-masing mempunyai arti sendiri.
2.    Pembagian Lafrazh Mufrad
a.    Isim; adalah lafazh (kata-kata) yang mempunyai arti sendiri tanpa terikat dengan waktu.
b.    Fi’il adalah lafazh (kata-kata) yang mempunyai arti sendiri yang terikat oleh waktu.
c.    Adat adalah (menurut ilmu Nafwu)= harf seperti Bi, Min, Wa,ila dll.
3.    Pembagian Isim
Dilihat dari segi Mafhum (konsep yang dikandungnya),isim terbagi :
a.    Kulli (isim kulli) adalah lafazh mufrad yang ketika disebutkan lantas menunjukkan kepada semua arti atau maknanya.
b.    Juz’i (isim juz’i) adalah lafazh mufrad yang ketika disebutkan lantas menunjukkan kepada satu bagian saja darikeseluruhan makna yang terkandung  oleh lafzh kulli.
4.    PembagianKulli dan Juz’i
Kulli dan Juz’i di;ihat dari pengertiannya:
Kulli artinya menetapakan suatu ketentuan (hukum) atas sebagian secara menyeluruh. Kulliyat artinya menetapakan suatu ketentuan atas sesuatu secara satu persatu.
Juz’i dan Juz’iyat
a.    Juz’i artinya menetapkan sesuatu ketentuan (hukum) atas sebagian secara keseluruhan dari yang sebagian itu.
b.    Juz’iyat artinya menetapkan sesuatu ketentuan (hukum) atas sebagian secara masing-masing dari yang sebagian itu.
5.    Bagian Isim
a.       Muhashal adalah lafazh mufrad yang menunjuk kepada suatu benda yang ada atau suatu sifat yang ada.
b.      Ma’dul adalah lafazh mufrad yang menunjuk kepada ketidakadaan sesuatu atau ketidakadaan sifat (kebalikan muhashal)
c.       ’Adami adalah lafazh mufrads yang menunjuk keoada ketidakadaan sifat yang lazimnya ada.
6.    LafazhMurakkab
Lafazh murakkab terdiri dari dua kata yaitu Lafazh dan Murakkab. Lafazh artinya kata-kata danmurakkab artinya disusun atau dirangkai.
a.    Pembagian Lafazh Murakkab
1.    Lafazh Murakkab Tam, adalah kata-kata yang dirangkai atau disusun sedemikian rupa sehingga memberi pengertian yang lengkap. Dalam bahasa indonesia,murakkab Tam disebut kalimat efektif atau kalimat sempurna.
2.    Lafazh Murakkab Naqish, adalah rangkaian kata yang belum memberikan pengertian efektif atau sempurna (kalimat gantung).
b.    Pembagian Murakkab Tam
1.    Murakkab Khabariu, murakkab tam yang isinya mungkin benar dan mungkin juga salah (mengandung keraguan).
2.    Murakkab Insya’i, adalah murakkab tam yang tidak mungkin benar dan tidak mungkin salah.  
4.    KULLIYATUL KHAMS
Kulliyatul khams disebut juga dengan term, yaitu kata atau susunan kata yang berfungsi sebagai sabjek dan prediket.
a.    Macam-macam Kulliyatil khams
1.        Dzati adalah lafadz yang bermakna zat atau lafadz yang menunjukkan pada hakekat.
Kulli dzati ini terbagi menjadi tiga yaitu: jins, nau’, fashl
2.        Irdhi
Irdhi terbagi menjadi dua : Irdhi khash, Irdhi ‘am.



0 komentar: