BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 19 September 2013

MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Tentang PERIODESASI PERKEMBANGAN


MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Tentang PERIODESASI PERKEMBANGAN
Disusun Oleh : Witry Yulia
STAI LUBUK SIKAPING


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah seru sekian alam. Shalawat dan salam semoga tetap dicurahkan kepada Rasulullah Rahmat bagi alam semesta, para sahabat, keluarga dan umatnya.
Makalah ini berjudul periodesasi perkembangan. Di dalamnya disajikan dari bab I sampai bab III. Bab I yaitu pendahuluan di dalamnya latar belakang, mengambarkan secara umum makalah ini dan tujuan adalah menjelaskan keinginan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini. Untuk Bab II yaitu membahas tentang periodesasi perkembangan secara detail, untuk kesimpulan pada makalah ini disajikan pada Bab III yaitu menyimpulkan isi dari makalah ini dan menjawab tujuan.
Makalah periodesasi perkembangan ini semoga bermamfaat, terutama bagi penulis dan pembaca pada umumnya.


Lubuk Sikaping, 20 Maret 2012


  Penulis,




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Setiap individu yang normal akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dimulai sejak terjadinya peristiwa konsepsi hingga kelahiran menjadi seorang bayi, kemudian tumbuh kembang sebagai anak-anak, remaja, dewasa dan sampai mati. Semua itu tumbuh kembang dengan berbagai tahapan.
Diantara problematika anak lahir dari ketidakpahaman kita sebagai orangtua. Ketika anak diam, dan mereka menangis pada saat lingkungan mereka kurang ramah. Seharusnya orangtua harus lebih bersimpati pada kehidupan psikisnya. Problema pun tidak hanya terjadi pada anak kecil saja tapi juga pada anak remaja. Orangtua sering tidak mengetahui dengan perubahan-perubahan tingkah laku anak, misalnya yang tadinya patuh menjadi keras kepala dan tidak mengindahkan perintah dari orang tuanya. Selain itu tingkah laku anak berbeda-beda, untuk anak pertama, kedua ataupun anak ketiga dan anak-anak seterusnya. Semua itu harus di ketahui oleh para orangtua.
Banyak hal yang harus kita ketahui tentang dunia anak, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Untuk itu saya tertarik untuk mengangkat permasalah in dengan tema “Periodisasi Perkembangan”. Agar semua orangtua, guru, dan siapapun orang-orang yang berkiprah dalam bidang pendidikan dan perawatan anak, mereka semua harus memahami tahap dan tugas perkembangan anak.

B.     Tujuan
1.      Mengetahui Periodesasi perkembangan






BAB II
PERIODESASI PERKEMBANGAN

Periodisasi berasal dari bahasa Indonesia yang artinya lingkaran waktu. (Kamus Umum Bahasa Indonesia : 740). Sedangkan perkembangan adalah perubahan secara kualitatif, berkaitan dengan fungsi-fungsi pribadi manusia. Perkembangan seorang individu takkan berlangsung begitu saja. Semuanya melalui sebuah tahap atau fase-fase perkembangan yang berjalan maju dan takkan pernah berjalan mundur. Perkembangan pada individu melibatkan berbagai faktor yang saling bertautan satu sama lain. Selama menjalani perkembangan, seorang individu akan melewati suatu fase-fase menuju kesebuah perubahan. Jadi yang dimaksud periodisasi perkembangan adalah suatu tahapan perkembangan dari masa pranatal sampai masa dewasa akhir.

A.      Periodesasi Berdasarkan Biologis
            Menurut Aristoteles periodesasi berdasarkan biologis dapat dibagi sebagai berikut:
1.                                        Fase anak kecil (0,0 –7,0 tahun)
2.                                        Fase kanak-kanak (7,o – 14 tahun)
3.                                        Fase remaja atau puber (14 – 21 tahun)
            Pembagian ini adalah lamanya masing-masing fase adalah tujuh tahun, di tandai dengan perubahan-perubahan pada jasmani anak, antara lain dari fase pertama ke fase kedua ditandai dengan pergantian gigi, dari fase kedua ke fase ketiga ditandai oleh bekerjanya perlengkapan kelamin.
            Menurut Kretschmer periodesasi berdasarkan biologis dibagi sebagai berikut:
1.                                                    Fase fullungs
Periode I (0,0 – 3,0 tahun) yaitu anak kelihatan pendek dan gemuk.
2.                                                    Fase streckungs
Periode I (3,0 – 7,0 tahun) yaitu anak kelihantan agak kurus dan lansing.
3.                                                    Fase fullungs
Periode II (7,0 – 13 tahun) yaitu anak kelihatan gemuk lagi.
4.                                                    Fase streckungs
Periode II (13 – 20 tahun) yaitu anak kelihatan lansing kembali.
                   Keadaan sifat-sifatnya berbeda juga menurut fasenya misalnya: ketika fase gemuk tampak sifat anak sebagai manusia yang berhabitus pyknis (jiwanya terbuka, mudah didekati dan mudah bergaul), sedangkan dalam fase lansing tampak sifat-sifat seperti orang yang berhabitus leptosom (jiwanya tertutup, sukar didekati dan sukar bergaul).
                   Menurut Sigmund Freud periodesasi berdasarkan biologis dibagi sebagai berikut :
1.    Fase Oral (0,0 – 1,0 tahun). Mulut merupakan daerah pokok kegiatan dinamis anak.
2.    Fase Anal (1,0 – 3,0 tahun). Dorongan dan tahanan berpusat pada fungsi pembuangan kotoran (dubur).
3.    Fase Falis (3,0 – 5,0 tahun). Alat kelamin menjadi daerah erogen yang penting.
4.    Fase Latent (5,0 – 12/13 tahun). Terdapat kecendrungan-kecendrungan dalam keadaan tertekan.
5.    Fase Pubertas (12/13 – 20 tahun). Dorongan-dorongan timbul kembali, tetapi akhirnya dapat disumblimasikan hingga menuju fase kematangan.
6.                                                                Fase Genital (20 tahun ke atas). Fase menuju pada kedewasaan.
            Sedangkan menurut Charlotte Buhler membagi periodesasi berdasarkan biologis sebagai berikut :
1.    Fase I. Dari umur 0,0 tahun sampai umur 1,0 tahun, fase gerak aku ke dunia luar.
2.    Fase II. Mulai umur 1,0 tahun sampai 4,0 tahun, fase meluaskan hubungan dengan benda-benda sekitar.
3.    Fase III. Mulai umur 4,0 tahun sampai 8,0 tahun, fase hubungan pribadi dengan lingkungan sosial, sadar akan kerja dan tugas.
4.    Fase IV. Mulai umur 8,0 tahun sampai 13 tahun, fase ini memuncaknya minat kepada hal-hal obyektif.
5.    Fase V. Dari umur 13 tahun sampai 19 tahun, merupakan fase kematangan atau penemuan diri pribadi.
                   Selain itu pembagian periodesasi berdasarkan biologis menurut konsepsi yang ditemukan dalam Al-Qur’an antara lain :


1.                                                                                                      surat Al Mu’min : 67
Artinya : Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).
2.                                                                                                      Surat Al Hajj : 5

Artinya : Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam  rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya Telah diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
3.                                                                                                      Surat  Al Mu’minun : 12-15
Artinya :
12. Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
                   pembagian periodesasi berdasarkan biologis menurut konsepsi yang ditemukan dalam Al-Qur’an dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.         Fase dalam kandungan
2.         Fase kanak-kanak
3.         Fase kuat ( jasmani dan rohani)
4.         Fase tua sampai meninggal

B.       Periodesasi Berdasarkan Pcykologis
            Pembagian periodesasi berdasarkan psykologis menurut Oswald Kroh mendasarkan pembagian masa perkembangan pada krisis-krisis atau kegoncangan-kegoncangan yang dialami anak pada proses perkembangannya, yang disebut dengan istilah trotz periode. Menurutnya sepanjang kehidupan ini terdapat tiga kali masa trotz yaitu :
1.         Trotz periode I
Anak mengalami masa krisis pertama ketika berusia 3,0 – 5,0 tahun, masa ini disebut juga masa anak-anak awal.
2.         Trotz periode II
Anak mengalami masa krisis yang kedua ketika ia berusia 11 – 12 tahun, masa ini termasuk masa keserasian sekolah.
3.         Trotz periode III
Terjadi pada akhir remaja, dan lebih tepat disebut dengan masa kematangan  daripada masa krisis.
            Sifat anak-anak trotz ini ialah : meraja-raja, egosentris, keras kepala, pembangkang, dan sebagainya, yang kesemua itu ia lakukan dengan tujuan untuk memperoleh kebebasan dan perhatian.
            Sedangkan menurut Kohnstamm periodesasi berdasarkan psykologis dapat dibagi sebagai berikut :
1.         Periode vital ( 0,0 – 1,0 tahun ), disebut juga masa menyusu.
2.         Periode estetis ( 1,0 – 6,0 tahun ), disebut juga masa pencoba dan masa bermain.
3.    Periode intelektual ( 6,0 – 12 tahun ), disebut juga masa sekolah.
4.         Periode sosial ( 12 – 21 tahun ), disebut juga masa pemuda dan adolescence.
5.    Periode manuasia matang ( 21 tahun ke atas), disebut juga masa dewasa.
            Selain itu Robert J. Havughurst membagi periodesasi berdasarkan psykologis sebagai berikut :
1.      Infancy and early childhood ( masa bayi dan anak kecil ) usia 0,0 – 6,0 tahun.
2.      Widdle childhood ( masa sekolah ) usia 6,0 – 12 tahun.
3.      Adolescence ( masa remaja ) usia 12 – 18 tahun.
4.      Early adulthood ( masa dewasa awal ) usia 18 – 30 tahun.
5.      Middle age ( masa setengah baya ) usia 30 – 50 tahun.
6.      Old age ( masatua ) usia 50 tahun ke atas.

C.      Periodesasi Berdasarkan Sosial
Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi. Anak dilahirkan belum bersifat sosial, dia belum memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Untuk mencapai kematanagn sosial, anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain. Kesempatan ini diperoleh dari berbagai kesempatan bergaul dengan orang dilingkungannya, baik orangtua, saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orangtua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial atau norma-norma sosial. Proses bimbingan orangtua ini lazim disebut sosialisasi. Sosialisasi dari orangtua ini sangatlah penting bagi anak, karena dia masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman untuk membimbing perkembangannya sendiri ke arah kematangan. J. Clausen (Ambron, 1981:221)

D.      Periodesasi Berdasarkan Peadagogis
menurut johann amos comenius periodesasi berdasarkan peadagogis dibagi sebagai berikut:
1.       Fase Scola Matema (0,0 - 6,0 tahun), Merupakan fase sekolah ibu, belajar di ru mah.
2.       Fase Scola Vemacula (6,0 - 12 tahun), Sekolah bahasa ibu sebagai bahasa pengantar.
3.       Fase Scola Latina (12 - 18 tahun), Sekolah bahasa latin.
4.       Fase Academia (18 - 24 tahun), Belajar di perguruan tinggi.
Selain itu J.J. Rousseau membagi periodesasi berdasarkan peadagogis sebagai berikut:
1.       Fase I. Dari umur 0,0 tahun sampai 2,0 tahury adalah masa asuhan.
2.       Fase II. Dari umur 2,0 tahun sampai 12 tahun, adalah masa pendidikan jasmani dan latihan panca indra.
3.       Fase IiI. Dari umur L2 tahun samPai 15 tahun, merupakan masa pendidikan akal.
4.       Fase IV. Dari umur 15 tahun samPai 20 tahun, merupakan masa pendidikan watak dan pendidikan keagamaan.
Sedangkan menurut undang-undang pendidikan nasional periodesasi berdasarkan peadagogis dapat dibagi sebagai berikut :
1.         Pendidikan tingkat taman kanak-kanak (usia sampai 6,0 tahun).
2.         Pendidikan dasar (usia + 6,0 - 15 tahun).
3.         Pendidikan menengah (usia t 15 - 18 tahun).
4.         Pendidikan tinggi (usia t 1'8 - 24 tahun).














0 komentar: